SMANTRI - Seorang siswa SMA Negeri 3 Pangkalan Bun kelas XII jurusan IPA bernama Asako Sadira Prabowo (17 tahun) akhirnya terpilih sebagai peserta program pertukaran pelajar mewakili Provinsi Kalteng ke Serbia pada 9 Agustusi 2022.
"Yang bersangkutan sebelumnya sudah mengikuti seleksi. Asa akan mendapat beasiswa penuh, artinya semua biaya ditanggung seluruhnya oleh sponsor yaitu Yayasan …..," kata Kepala SMAN 3 Pangkalan Bun Darlis Intang, S.Pd., M.Pd.
Sementara itu, Asako Sadira Prabowo menyatakan kesiapannya untuk dikirim ke Serbia guna mengikuti program pertukaran pelajar angkatan ke-… selama satu tahun.
"Saya sudah siap untuk berangkat ke Serbia. Saya mengikuti program ….yang merupakan beasiswa penuh dari….," ucap Asako.
Sebelum keberangkatan ke Serbia, ia akan mengikuti orientasi di Jakarta dari tanggal 1-8 Agustus mendatang. Selanjutnya, 9 Agustus ia berangkat ke Serbia.
"Di Serbia saya sekolah di ….. Selama di Serbia saya dihitung cuti sekolah selama 1 tahun di SMAN 3 Pangkalan Bun. Kalau saya sudah selesai mengikuti program pertukaran pelajar, saya akan mengulang kembali di kelas XII di SMAN 3 Pangkalan Bun. Tapi saya sudah siap akan semua itu. Saya bangga bisa mewakili Kalteng, terutama sekolah yang sudah memberikan dukungan serta teman-teman," ungkap Asako.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat mengakui sudah tahu soal adanya program pertukaran pelajar ke Serbia yang melibatkan satu pelajar asal SMAN 3 Pangkalan Bun, Asako Sadira Prabowo.
"Kita memang sudah tahu soal ini. Saya baru tahu dari pihak sekolah. Demikian juga dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotawaringin Barat serta orangtua pelajar bersangkutan sudah bicara soal ini," ujar .
Ia mengaku bangga karena ada pelajar asal Kobar yang dikirim ke Serbia mewakili Kalteng untuk mengikuti pertukaran pelajar itu.
"Ini sungguh membanggakan, karena tidak semua daerah mempunyai anak yang berpotensi seperti ini. Kita merasa bersyukur dan orangtua pelajar bersangkutan juga bisa bangga. Ini menandakan di Kobar sudah dilahirkan lagi anak muda yang bisa berbicara ditingkat Internasional," ujarnya.