SMANTRI – Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1443 H ROHIS (Kerohanian Islam) SMA Negeri 3 Pangkalan Bun menyelenggarakan kegiatan Sholat Idul Adha berjamaah, dilanjutkan dengan penyembelihan hewan qurban di lingkungan sekolah. Senin (11/07/2022)
Kepala SMA Negeri 3 Pangkalan Bun Darlis Intang S.Pd., M.Pd di dalam sambutan dan arahannya, menyampaikan terimakasih dan sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan anak-anak ROHIS dengan bimbingan dari pembina serta guru-guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SMA Negeri 3 Pangkalan Bun atas terselenggaranya kegiatan ini, karena berhasil menghimpun para muqorib dan mampu menghimpun hewan qurban sebanyak 2 ekor sapi. Kegiatan penyembelihan hewan qurban di sekolah bertujuan untuk memberikan edukasi secara langsung tentang qurban dan pelaksanaan penyembelihan hewan qurban, serta pendistribusiannya. Hal ini juga sekaligus sarana membentuk karakter siswa untuk memiliki jiwa rela berqurban dan sikap peduli sosial.
Ahmad, S.Pd. selaku ketua panitia Idul Adha 1443 H SMA Negeri 3 Pangkalan Bun mengungkapkan sangat bersyukur kegiatan ini berlangsung dengan baik dan lancar. Prinsip peyembelihan hewan qurban adalah yang pertama sebagai sarana latihan, khususnya untuk para siswa di SMA Negeri 3 Pangkalan Bun dari siswa muslim yang tergolong mampu, kemudian diberikan kepada siswa lain ataupun warga lingkungan sekitar yang kurang mampu. Sedini mungkin siswa dilatih untuk memiliki rasa empati juga simpati dan belajar berbagi terhadap saudara seiman.
“Petugas dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kotawaringin Barat juga kita hadirkan guna memastikan kondisi hewan qurban sebelum dilakukan penyembelihan. Siswa-siswi khususnya anak-anak ROHIS dan OSIS juga dilibatkan secara langsung dan berpartisipasi dalam kepanitiaan pelaksanaan kegiatan Idul Adha, takbir bersama sehari sebelum Idul Adha dan saat penyembelihan hewan qurban serta pendistribusian hewan qurban,” imbuh Ahmad.
Salah seorang siswa Muhammad Aziz Nursyawal (XI MIPA 3) mengaku banyak mendapatkan pengalaman bermakna saat terlibat kepanitiaan siswa dalam kegiatan ini. Terutama pengalaman berorganisasi, berinteraksi sosial dan tentunya sebagai salah satu wahana pembentukan karakter yang baik.