SMANTRI - Gerakan Pramuka SMAN 3 Pangkalan Bun telah melaksanakan pelantikan pramuka penegak bantara sejumlah 40 orang dan laksana sejumlah 10 orang periode masa bakti 2021-2022, pada tanggal 21-27 Nopember 2021, yang dilaksanakan di SMA Negeri 3 Pangkalan Bun. Alhamdulillah, pelantikan tersebut berjalan dengan lancar dan sukses.
.
Pelantikan Pramuka Penegak Bantara dan laksana merupakan pelantikan kenaikan tingkatan anggota pramuka yang selalu dilaksanakan setiap tahunnya. Pelantikan tersebut bertujuan untuk menciptakan kader-kader yang luar biasa di Pramuka, sehingga dapat menggerakan dan membawa Pramuka SMAN 3 Pangkalan Bun menjadi lebih maju dan berkembang.
Pelantiakan ini tentunya dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, sebagai contoh semua siswa sebelum masuk sekolah di cek suhu terlebih dahulu. Kemudian setelah memasuki ruangan diberi jarak, tidak lupa setiap siswa membawa hand sanitizer dan alat tulis pribadi. Meskipun kegiatan ini berbeda dengan tahun sebelumnya, namun pelantikan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Dalam sambutannya, Kakak Fatmawati, SE, selaku selaku Pembina senior, menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta didik yang telah dilantik menjadi bantara. Beliau juga berpesan agar seluruh bantara dapat menjalankan amanah yang di emban dengan baik dan penuh semangat.
Pelantikan bantara ini dilakukan untuk perkaderan dan juga meresmikan yang awalnya disebut “Calon Bantara” untuk menjadi “Bantara”. Sebelum dilantik, para calon bantara mengikuti uji Syarat Kecakapan Umum (SKU). Hal ini dimaksudkan untuk menambah wawasan pengetahuan para anggota dari segi keseluruhan tidak hanya pada pramuka saja. Tidak hanya itu, kegiatan ini bertujuan untuk memajukan organisasi pramuka SMA Negeri 3 Pangkalan Bun agar menjadi lebih baik lagi dan penuh prestasi. Dengan diadakannya pelantikan bantara ini diharapkan pramuka SMA Negeri 3 Pangkalan Bun menjadi lebih terorganisir dan mampu memberi contoh baik dari segi kemanusiaan maupun sosial. Sesuai dengan salah satu isi pada teks dasa darma yang berbunyi “cinta alam dan kasih sayang sesama manusia” yang berarti kita harus mencintai alam dengan cara memanfaatkan dan menjaga dengan sebaik – baiknya serta menghargai dan menghormati manusia satu sama lain”, ungkap kakak pembina senior.