SMANTRI - Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Pangkalan Bun kembali menggelar kegiatan Pajak Bertutur 2024, sebuah program inklusi kesadaran pajak dalam pendidikan yang rutin dilaksanakan setiap tahun oleh Ditjen Pajak, Kementerian Keuangan. Pada tahun 2024, kegiatan ini diadakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Pangkalan Bun, Rabu, 7 Agustus 2024.
Pajak Bertutur 2024 dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dengan tema "Lampaui Batas, Bangkit untuk Indonesia Emas" dan slogan "Sehari Mengenal, Selamanya Bangga".
Dalam pembukaan kegiatan, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Mohammad Soleh, S.Pd., menyatakan pajak sebagai tulang punggung APBN negara, dimana APBN yang disusun oleh Menteri Keuangan dan jajarannya, sektor pajak merupakan salah satu elemen yang paling banyak."
Menurutnya, kontribusi pajak sekitar 60% dari total APBN, sehingga dengan adanya program Pajak Bertutur 2024 ini, warga SMAN 3 Pangkalan Bun sangat menyambut baik karena program ini akan membekali anak-anak dengan pemahaman tentang pajak dan pengeluarannya sebagai warga negara.
"Dengan kesadaran pajak ini, kita dapat menularkan kepada teman-teman lain dan warga sekitar sehingga secara otomatis masyarakat akan sukarela membayar pajak," tambahnya.
Sementara itu, Kepala KPP Pratama Pangkalan Bun, Teguh Setyobudi Suwondo, memberikan apresiasi kepada SMA Negeri 3 Pangkalan Bun atas terselenggaranya kegiatan ini. "Kami ucapkan terima kasih atas kesediaan pihak SMAN 3 Pangkalan Bun untuk penyelenggaraan Pajak Bertutur tahun ini," ungkapnya.
Pajak Bertutur diungkapkannya merupakan program inklusi kesadaran pajak dalam dunia pendidikan Indonesia yang ditujukan kepada peserta didik dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
"Maksud kegiatan ini agar peserta didik yang kelak akan menjadi pembayar pajak di masa depan memiliki nilai-nilai kesadaran pajak sebagai wujud cinta tanah air dan bela negara," tutupnya
Kegiatan Pajak Bertutur 2024 diisi oleh narasumber Kak Dodo. Acara ini melibatkan 50 peserta didik SMAN 3 Pangkalan Bun yang terdiri dari perwakilan siswa kelas 10, 11, dan 12. Materi disampaikan melalui paparan, kuis, dan diskusi, serta pemberian hadiah kepada peserta.