SMANTRI - Di tengah masa pandemi Covid-19 , sekaligus PPKM Darurat, pemerintah pusat belum mengizinkan diberlakukannya sekolah tatap muka. Meskipun begitu, Tahun Ajaran baru 2021/2022 juga telah dimulai. Guna memberikan pemahaman terhadap peserta didik baru, SMA Negeri 3 Pangkalan Bun menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Kepala SMA Negeri 3 Pangkalan Bun Darlis Intang, S.Pd., M.Pd. mengatakan, tema dalam MPLS kali ini yaitu, "On An Unfamiliar Road".
"MPLS adalah hari yang sangat berkesan bagi siswa/i yang baru memasuki jenjang sekolah baik SD, SMP maupun SMA. Karena pada hari MPLS para siswa mendapatkan pengalaman baru, teman baru, bapak ibu guru baru serta tentunya lingkungan baru. Begitupula SMA Negeri 3 Pangkalan Bun, biasanya hari pertama masuk sekolah dikemas sangat menyenangkan,"
Ia menambahkan, kegiatan MPLS terpusat di ruang multi media. Dari sambutan Kepala Sekolah, perkenalan para guru, bernyanyi bersama, dan pemaparan materi MPLS dari berbagai nara sumber. Para siswa cukup antusias mengikuti semua kegiatan.
"Sayang, tahun ini masih dalam masa Pandemi Covid 19. Sehingga kegiatan MPLS yang biasanya dilakukan di sekolah kini dilakukan secara daring melalui zoom meeting dan live streaming lewat channel youtube SMA Negeri 3 Pangkalan Bun. Namun MPLS daring SMA Negeri 3 Pangkalan Bun dikemas dengan sangat menarik. Dengan tema: “On An Unfamiliar Road ", Kegiatan MPLS ini memberikan gambaran kepada siswa seperti halnya planet lain yang kita lihat secara sekilas tentang hal tersebut jadi setelah kita memasuki hal baru kita akan mempelajari banyak hal.," tambahnya.
Kegiatan MPLS yang dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 12-14 Juli 2021. Kegiatan yang dimulai dengan acara pembukaan yang dihadiri langsung oleh dua orang perwakilan siswa baru begitu pula pada saat penutupan yang dihadiri oleh siswa secara simbolik. Setelah itu, dilanjutkan dengan materi-materi MPLS yakni pemaparan fasilitas sekolah, mempelajari bahaya narkoba (BNN), etika pergaulan dan berkomunikasi, motivasi belajar dan kegiatan pengenalan manfaat serta dampak TI, wawasan kebangsaan, tata tertib, aplikasi pembelajaran daring, profil pelajar pancasila serta kurikulum . Sehingga para siswa baru yang berjumlah 273 siswa, tetap merasa berada disekolah meskipun mengikutinya secara daring.
Sajian acara ini juga dilakukan dengan memenuhi standar protokol kesehatan yang ketat di ruang multi media sekolah.
"Karena dilakukan di ruang multi media sekolah. Para pengisi acara pun terbatas. Dengan diawali dengan periksa suhu badan dengan Thermo gun, mencuci tangan dengan sabun dan ruangan yang sudah dibersihkan dengan disinfektan. Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar," tutup ibu kepala sekolah.